Mengenakan Jilbab, Bocah Syiah Dikeluarkan dari TK
Ditengah upaya kubu anti Islam melakukan kampanye menolak simbol-simbol Islam diantaranya dengan melakukan pelarangan terhadap muslimah untuk berjilbab ditempat-tempat umum, persekolahan dan kantor-kantor pemerintah, di India justru berbuat lebih jauh lagi. Sebuah TK di India mengeluarkan salah satu muridnya karena jilbab yang dikenakannya ke sekolah. Fatimah Baibai bocah 4 tahun yang terlahir dan besar dari keluarga muslim Syiah dikeluarkan dari TK karena mengenakan jilbab senin (22/4). TK di salah satu provinsi di India yang bernama Assam bagian utara India tersebut menetapkan larangan buat murid-muridnya untuk mengenakan jilbab.
Dua minggu sebelumnya pengurus TK negeri tersebut telah mengirimkan surat peringatan kepada orangtua Fatimah untuk tidak mengenakan jilbab pada anaknya ketika kesekolah, namun karena peringatan tersebut tidak diindahkan akhirnya pengurus TK tersebut membuat kebijakan, Fatimah harus dikeluarkan dari tempat dia menimba ilmu dan bermain-main setiap harinya.
Atas kebijakan sekolah tersebut, kedua orang tua Fatimah protes keras dan menulis surat pengaduan kepada pengadilan tinggi negara. Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi setempat "Tamiz" ibu dari Fatimah mengatakan, "Saya mendidik Fatimah untuk mengenakan jilbab bukan hanya ketika ia ke sekolah, namun juga setiap keluar rumah, baik bermain atau dalam perjalanan, begitupun ketika kami kedatangan tamu asing, Fatimah saya ajar buat mengenakan jilbabnya."
Patut disampaikan, warga muslim di India berkisar 200 juta orang, dan 50 juta diantaranya adalah muslim Syiah. Dengan warga muslim Syiah sebanyak 50 juta orang, maka India adalah negara kedua berpenduduk muslim Syiah terbesar setelah Republik Islam Iran. Muslim Syiah di India tersebar diberbagai kota dan pelosok-pelosok desa. Muslim Syiah di India dikenal sangat menjaga aturan Islam termasuk dalam penggunaan jilbab bagi muslimahnya(ABna Indonesia)
Kirim komentar