Ayatullah al-Hakim, salah satu marji' Najaf Irak menyatakan, "Permintaan Sayidah Fatimah sa untuk dikuburkan di malam hari, merupakan bukti kemazluman beliau dan agar kenangan dari peristiwa ini selalu hidup dan terjaga dalam hati umat dan para insan bebas."

Hawzah News (27/4) melaporkan, Ayatullah al-Hakim mengatakan bahwa seluruh upaya Sayidah Fatimah sa pasca wafatnya Rasulullah Saw adalah dalam rangka menjaga esensi Islam hakiki dan penjagaannya dalam pemikiran umat.

Marji' taqlid ini menyinggung pesan syahadah Sayidah Fatimah sa dan peran pengorbanan beliau sebagai peristiwa agung dalam sejarah Islam begitu juga bantuan serta perjuangan beliau dalam membela hak Imam Ali as, seraya mengatakan, "Permintaan Sayidah Fatimah sa agar dikebumikan dinmalam hari merupakan bukti kemazluman beliau, dan juga agar kenangan peristiwa ini selalu hidup dan terjaga di hati umat dan para insan bebas."

Menyinggung pembunuhan dan penzaliman terhadap Syiah dan Ahlul Bait a, Ayatullah al-Hakim mengatakan, "Puncak dari pengorbanan tersebut adalah peristiwa syahadah Imam Husein as, ketika beliau melawan kebatilan dan penyimpangan sehingga Islam hakiki tetap terjaga dan terhindar dari penyimpangan."

Ayatullah Hakim menambahkan, "Syiah, dari generasi ke generasi memikul tanggung jawab untuk menyampaikan dan menginformasikan penderitaan dan kemazluman tersebut, dan menjadikan tugas itu sebagai peluang untuk mengambil pelajaran dan juga menyampaikannya kepada generasi berikutnya." (IRIB Indonesia)