Jurnalis PBB Kunjungi Syiah Sampang
Pengungsi Syiah di gedung olahraga Kabupaten Sampang gembira karena akhirnya Perserikatan Bangsa Bangsa memperhatikan nasib mereka. Seorang jurnalis PBB dari Kanada bernama Brendan Brady mengunjungi Sampang. Brady bekerja untuk IRIN (Integrated Regional Information Networks). "Dia datang ke sini kemarin," kata Zain, seorang mahasiswa pengungsi Syiah, Selasa, 26 Februari 2013. Brady, kata Zain, hanya sebentar di pengungsian Syiah. Brady lebih banyak menghabiskan waktu melihat langsung kondisi lokasi konflik Syiah-Sunni di Dusun Nangkernang. Jurnalis PBB itu juga mewawancarai warga Syiah dan Sunni di Nangkernang. "Saya antar dia keliling," ujar Zain.
Menurut Zain, Brady menulis soal konflik Sunni-Syiah karena kasus tersebut mulai dilupakan. Tulisannya di IRIN diharapkan bisa membantu orang-orang di PBB memahami kasus ini secara lebih lengkap, tidak hanya versi pemerintah Indonesia. "Kami ceritakan semua kronologinya. Harapan kami tetap sama, kami hanya ingin pulang," kata pemimpin Syiah di pengungsian, Iklil Almilal, yang sempat diwawancara Brady.
Kepala Bakesbangpol Sampang Rudi Setiadi yang juga sempat diwawancarai Brady berharap kunjungan jurnalis PBB itu bisa membuat kasus Syiah diketahui dunia international, khususnya PBB. "IRIN identik dengan Amerika, dengan begitu pemahaman atas kasus ini utuh dan tidak simpang siur kronologinya," katanya (Ahlulbaitindonesia)
Kirim komentar