Amnesti Internasional: Rezim Saudi Aniaya Demonstran

Amnesti Internasional: Rezim Saudi Aniaya DemonstranWarga Saudi kembali melancarkan aksi protes menuntut pembebasan tahanan politik, termasuk perempuan, di pusat kota Buraidah.

 

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk di depan Biro Investigasi dan Kejaksaan pada Sabtu (2/3) sebagai bagian dari gelombang protes atas penahanan demonstran di negara Arab itu.

 

Dilaporkan pasukan keamanan dikerahkan ke lokasi demonstrasi untuk memberangus aksi protes tersebut.

 

Unjuk rasa itu berlangsung sehari setelah pasukan keamanan Saudi menangkap lebih dari 300 orang, termasuk 15 perempuan, dalam protes serupa di Buraidah.

 

Amnesti International mengecam penangkapan demonstran yang menggelar aksi protes damai untuk menuntut pembebasan lebih dari 50 wanita dan anak-anak  yang ditahan dalam aksi protes serupa pada tanggal 27 Februari lalu.

 

"Alih-alih menganiaya demonstran damai, pemerintah Saudi seharusnya mendengarkan tuntutan mereka," kata Philip Luther, direktur Amnesti Internasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

 

Aktivis Saudi mengatakan terdapat lebih dari 30.000 tahanan yang sebagian besar tahanan politik mendekam di penjara-penjara negara itu. Sebagian besar aktivis politik ditahan tanpa pengadilan dan tuduhan yang sah.(IRIBIndonesia)

Kirim komentar