Upaya OKI Melawan Islamphobia
Organisai Kerjasama Islam (OKI) akan meluncurkan jaringan satelit sebagai salah satu upaya untuk memerangi Islamphobia.
OKI pada Sabtu (23/2) akan menggelar pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, untuk mengevaluasi rencana tersebut. Pertemuan yang akan dihadiri oleh para pakar dan ahli anggota organisasi itu akan membahas peluncuran sebuah jaringan televisi satelit berbahasa Arab, Inggris dan Perancis.
Isam S. Shanti, Direktur Departemen Informasi OKI mengatakan, salah satu tujuan peluncuran jaringan ini adalah untuk memperbaiki citra Islam, melawan gerakan Islamphobia khususnya di Barat dan upaya untuk lebih mendekatkan dua peradaban Timur dan Barat, Utara dan Selatan.
Tak diragukan lagi, media massa memiliki pengaruh besar terhadap transformasi global khususnya opini publik di era globalisasi ini. Media massa juga dianggap sebagai salah satu peran kunci dalam perubahan opini publik.
Media selain berpengaruh dalam pembentukan budaya dan penyebarannya, juga dapat menjadi alat bagi pemerintah untuk meraih kepentingannya.
Peran media massa Barat sebagai alat khususnya untuk mencoreng wajah Islam dan dunia Islam meningkat selama beberapa tahun terakhir. Bahkan aktivitas Islamphobia di berbagai belahan dunia berubah menjadi agenda prioritas media massa mainstream.
Amat disayangkan, terdapat sejumlah media di dunia Islam meski tidak untuk kegiatan Islamphobia tetapi perannya justru selaras dengan media-media Barat. Media-media itu sengaja menebarkan perpecahan mazhab dan mencemarkan sebagian negara Islam.
Peran merusak media-media Barat di tingkat global dan sejumlah media Arab di tingkat regional sejak dua tahun lalu hingga sekarang tampak semakin jelas. Tampaknya gerakan anti-Islam itu meningkat setelah terjadi Kebangkitan Islam dan rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara yang menentang para penguasa diktator.
Amat disayangkan, dalam tranformasi dua tahun terakhir ini, OKI sebagai organisasi pemerintahan terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hanya memiliki peran marjinal dan terbatas. Selain itu, OKI juga belum mengambil tindakan efektif untuk melawan gerakan Islamphobia media-media Barat dan menindak sejumlah media Arab yang menebarkan perpecahan umat Islam.
Dengan demikian, keputusan OKI untuk meluncurkan jaringan satelit merupakan keputusan penting yang dapat mengubah situasi saat ini. Langkah OKI ini akan dapat meningkatkan pengaruh dan perannya di dunia Islam.
Peran jaringan satelit itu diharapkan tidak terpengaruh dengan kepentingan-kepentingan pihak tertentu seperti digunakan untuk menyulut perpecahan mazhab, tetapi diharapkan akan lebih memperhatikan kepentingan dunia Islam.
Organisasi Kerjasama Islam pada tanggal 25 Sepetember 1969 didirikan dengan nama Organisasi Konferensi Islam. Organisasi ini memiliki 57 anggota. (IRIB Indonesia)
Kirim komentar