.

Gerakan perlawanan Hizbullah Libanon mengecam "kampanye teror global" yang dijalankan rezim Israel setelah Bulgaria menuduh Hizbullah sebagai dalang di balik serangan bus yang menewaskan 5 warga Israel tahun lalu.

"Israel terus melakukan kampanye teror global melawan Hizbullah karena gagal dalam agresi di Lebanon dan gagal menemukan sarana yang sesuai untuk mencegah pergerakan Hizbullah," kata Wakil Sekretaris Jendral Hizbullah, Sheikh Naim Qassem pada hari Rabu (06/02/13).

Qassem mengatakan rezim Tel Aviv juga menjalankan kampanye internasional untuk meneror orang-orang Hizbullah dan untuk menyudutkan Hizbullah.

Dia menyatakan hal itu sehari setelah para pejabat Bulgaria menuduh gerakan perlawanan Libanon sebagai dalang serangan bom di bus kota Burgas yang menewaskan 5 warga Israel pada bulan Juli 2012.

Setelah tuduhan tersebut, rezim Israel dan Amerika Serikat langsung menekan Uni Eropa untuk mendaftarkan Hizbullah sebagai organisasi teroris.

Qassem menambahkan, kampanye Israel itu ditujukan untuk mengalihkan perhatian dunia dari agresi rezim Israel di Palestina dan membalas kekalahannya melawan Hizbullah.

"Hizbullah tetap kuat dan terus meningkatkan kesiapannya melawan setiap agresi musuh. Tuduhan terhadap Hizbullah tak memiliki efek serta tak akan mengubah fakta dan realitas apapun," kata Qassem( Islam times)