Mengungkap Pesan-Pesan Arbain
Pertama saya ucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas musibah yang menimpa umat Islam dan seluruh manusia di seluruh penjuru dunia atas kesyahidan Imam Husain as beserta keluarga dan sahabat beliau yang mulia.
Arbain muncul setelah kesyahidan Imam Husain as, Ucapan salam teriringkan bersama harapan andai saja kita semua sedang berjalan bersama jutaan manusia yang bergerak bersama menuju Karbala, menuju pusara syahid madzlum. Imam Husain bin Ali Bin Abi Thalib as. Berikut keluarga dan sahabat beliau. Mengingat karapan Husaini yang diarak dari kota ke kota dari Syam dan kembali ke Karbala.
Pembahasan Arbain muncul setelah kesyahidan Imam Husain as dan sebelumnya belum ada pembahasan semacam ini. Apakah Arbain itu, arbain adalah empat puluh hari dari peristiwa pembantaian sadis yang dilakukan musuh-musuh Islam musuh-musuh kemanusiaan dimana pada hari itulah kepala dan badan Imam Husain as disatukan kembali. Disini alfakir tidak menemukan bagaimana dengan kepala-kepala yang lain, kepala Ali Akbar, Abu Fadl abbas, Ali Asghar dll, apakah pada hari itu juga disatukan dengan badan mereka atau tidak. Selang empat puluh hari ini seluruh alam semesta berada dalam duka. Hari ke dua puluh bulan safar. Walau muncul pertanyaan apakah masih ada bagian badan Imam Husain as yang tersisa setelah dicabik-sabik dengan tombak dan pedang oleh musuh-musuh Allah sehingga dikatakan tubuh beliau disatukan dengan kepala beliau. Sebuah musibah yang mengiris –iris kemanusiaan setiap manusia berakal sepanjang sejarah. Salam untuk badan yang terpotong dan terinjak-injak kaki-kaki kuda.
Kepala Imam dikembalikan oleh karapan Imam Husain ke Karbala, bisa kita bayangkan bagaimana perasaan mereka, betapa mereka sedih dan pilu dengan apa yang mereka hadapi itu. Assalamualaiki ya Ali Husain para pejuang penerus pesan-pesan kesyahidan. Assalamualaika ya Imam Ali Zainal Abidin.
Untuk pendengar yang mulia sekarang akan alfakir sampaikan tentang arbain pertama dan alasan mengapa harus arbain pertama bukan arbain tahun depan, karena ini tidak bisa disebut dengan arbain. Seperti disebutkan dalam hadis tentang ciri-ciri orang beriman, disitu disebut bahwa salah satunya adalah membaca ziarah arbain.
Terkait Arbain Imam Husain as ada banyak hitungan arbain Imam Husain as namun yang paling utama adalah arbain pertama yaitu empat puluh hari setelah kesyahidan Imam Husain as, mengapa Arbain pertama? karena Arbain kedua bukanlah arbain tapi tsamanin begitu seterusnya, semua itu bukan hari ke empat puluh lagi tapi hari ke delapan puluh ke seratus dua puluh dan seterusnya. Dengan Arbain maka kejadian Asyura menjadi selalu segar dipikiran setiap orang,
Imam Hasan Askari As dalam sebuah hadis meyebutkan bahwa terdapat lima tanda-tanda orang beriman (mukmin):
Pertama: Shalat lima puluh satu rakaat. ( Shalat lima waktu, dan nafilah)
Kedua. (membaca doa) Ziarah Arbain.
Ketiga: Mengenakan cincin di tangan kanan.
Keempat: Meletakkan dahi di atas tanah. Bertawadhu sebenar-benarnya tawadhu dihadapan Allah diatas lembaran yang biasanya kita berdiri dan berjalan diatasnya.
Kelima: Mengeraskan bacaan Bismillah dalam salat. Dimana bismillah sendiri memiliki rahasia besar
Nantinya akan kita bahas mengapa membaca ziarah arbain menjadi salah satu ciri orang beriman. Apa saja yang terkandung dalam doa ziarah ini sehingga sampai menjadi ciri orang beriman?
Angka Arbain sendiri memiliki keistimewaan tersendiri
Bisa jadi mengapa angka empat puluh ini istimewa karena jika seseorang berbuat baik ikhlas kerena Allah selama 40 hari maka hal itu akan masuk kedalam kepribadiannya. Dapat kita temukan dalam hadis disitu disebutkan bahwa barangsiapa berbuat baik selama 40 hari maka akan muncul hikmah dari hati dan lisannya.
Tentu kita tidak boleh lupa bahwa kita memiliki Imam Mahdi, dengan Imam Mahdi maka kita akan sampai ke Sirathal Mustaqim yang selalu kita pinta disetiap shalat yang kita baca. Disebutkan bahwa barangsiapa membaca doa Ahd (Doa bentuk ikatan perj anjian dengan Imam Zaman) selama 40 hari maka akan menjadi pembela Imam Mahdi as. Seandainya dia sudah mati maka Allah dengan kuasaNya akan membangkitakannya kembali. Kita berjanji dan teguh dengan janji kita Imam Mahdi pun akan tetap dan setia dengan janji itu, menjawab janji itu.
Nabi Muhammad saw pada usia empat puluh tahun terpilih manjadi Nabi, Nabi Musa a.s. empat puluh hari menyendiri di atas gunung untuk mendapatkan tujuh perintah (seven commandements) untuk kaumnya
Ini adalah isyarat-isyarat yang menunjukkan bahwa ada sebuah rahasia dari arbain rahasia dari angka empat puluh.
Mengapa harus Arbain, bukan haul tiap tahun atas syahidnya Imam Husain as. Penggunaan Arbain bukan hanya sekedar lalu, disebut arbain sehingga umat manusia akan semakin akrab, mereka akan menilai bahwa syahidnya Imam Husain as baru saja terjadi baru terjadi 40 hari yang lalu dan ini berulang setiap tahun, jadi umat islam bukan hanya memiliki satu asyura tapi memiliki asyura dan arbain setiap tahun, Imam Husain as selalu syahid terpenggal tiap tahun dan menyeru pada semua manusia untuk bersama berjuang memperjuangkan kemanusiaan, karena Yazid-Yazid selalu ada disetiap Jaman dan kita harus mengambil sikap terbaik dihadapan Yazid-Yazid itu. Sungguh tidak ada sikap terbaik selain sikap yang sudah dipilih oleh Imam Husain as beserta para pengikut, keluarga dan sahabat beliau dalam menghadapi sosok-sosok semacam Yazid laknatullah alaih.
Arbain memiliki nilai khusus setelah Asyura, terutama karena para Maksumin senantiasa menghidupkan arbain selama hidup mereka. Sekarang ketika ada yang meninggal berapa lama sanak keluarga bersedih karenanya berbela sungkawa karenanya ketika orang itu sangat istimewa sanak keluarga atau orang-orang itu melakukan haul tapi ini tidak untuk Imam Husain as, jadi beliau baru syahid empat puluh hari yang lalu disetiap tahunnya. Asyura tahun ini pun berulang karena kita tidak pergi datang menyambut seruan Hal min Nasirin yansuruni. Kembali ketika arbain datang maka seolah datang seruan bahwa asyura telah datang dan berlalu sedang kita tidak pergi dan menyambut seruan Imam. Kita belum menyatakan Labaik ya Husain dalam perbuatan kita.
Sekarang pesan apa yang ingin disampaikan melalui Arbain?
Arbain tiap tahun menjadi ajang berkumpulnya umat Islam, tidak ada jumlah perkumpulan manusia yang melebih berkumpulnya manusia untuk Imam Husain. Wanita, anak-anak, orang tua, anak muda, dari berbagai elemen dari berbagai kawasan dari berbagai negara datang dan berjalan menuju pusara Husain as,
Arbain Imam Husain as. Imam terpotong-potong tapi beliau tidak mati dan tidak pernah mati bahkan senantiasa hidup dihati orang-orang yang beriman. Allah swt berfirman :
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ فَرِحِينَ بِمَا آَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
(QS. Ali Imran: 169-170)
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170)
Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi para pengikut dan pemanggul panji-panji Imam Husain as, dalam arbain asyura dan setiap hari dari keseharian kita karena kita tahu bahwa setiap hari adalah Asyura dan setiap tempat adalah Karbala.
By : Suparno 1-1-13
Kirim komentar