Mengenang Para Syuhada

Ucap putri seorang syahid.

Ayah, sungguh begitu lama aku tidak melihatmu.

Ayah, apakah Ayah tidak Rindukan aku putri kecilmu?

Ayah sungguh ingin hati bertemu denganmu, mendengar dongeng dari harum mulutmu, mendengar nasihat bijakmu.

Ayah, kapan kembali lagi bersama kami. Bersembahyang, berdo'a Bersenda gurau bersama.

Ayah engkau dimana....? Berulang kepada ibu bertanya.

"Ayah sedang berpergian jauh", Itu jawaban ibu.

Ayah, rindu diri akanmu tak mungkin lagi tertahan.

lama sudah menunggu kabar berita. Namun surat dan warta tak kunjung bertandang.

Hari, minggu, bulan dan tahun tlah lama berlalu. Aku tidak lelah, tidak akan lelah tapi kapankah hari kedatanganmu itu?

Surat-surat berlumut tanah yang kau kirim tak jenuh ku ulang. Namun itu membuat berat rasa rindu. Cukuplah kusimpan kata indahmu itu didada ini. Walau tak jua kau kembali.
Disetiap sholat kusenandungkan do'a. Smoga Ayah selamat selalu, smoga Ayah segera kembali.

Semoga...

Ayah, sering kulihat air mata ibu tercurah kala mendo'a untukmu.

Ayah, susungguhnya dimanakah engkau?

Ku usik do'a ibu. Kutanyakan kembali tentangmu. Disela tangis ibu menjawab kau ada disisi Allah. Ayah disisi Allah itu dimana? Kenapa tidak ajak aku putri kecilmu. Apakah Ayah sudah lupa denganku ?

Ayah kau diperjalanan jauh, kau disisi Allah. Dimana pun kau berada aku putri kecilmu selalu merindumu

Mengenang para syahid, Qom 12-4-08

 by : Suparno

Kirim komentar