1.000 "Mujahidin" Taliban Pakistan Tewas di Damaskus

1.000 "Mujahidin" Taliban Pakistan Tewas di DamaskusSekitar 1.000 anggota "mujahidin-mujahidin" Taliban dari Pakistan tewas dalam bentrokan dengan tentara Suriah di dekat ibukota Suriah Damaskus, beberapa laporan mengatakan,  Press TV melaporkan, Sabtu, 22/12/12.

Menurut laporan terbaru, semua mayat-mayat anggota "mujahidin-mujahidin" Taliban herder bagi Arab Saudi, Qatar, Turki dan AS yang tewas dalam pertempuran di sekitar Bandara Internasional Suriah dekat Damaskus telah dikebumikan di kuburan massal.

Laporan itu lebih lanjut mengatakan bahwa keluarga  mereka di Pakistan kemudian dikirim ke Suriah dan menggelar demonstrasi, menyerukan kepada pemerintah Pakistan untuk memberikan informasi detil tentang keberadaan anggota keluarga mereka.

Salafi Wahabi dari Pakistan di Suriah secara ilegal dikirim ke Suriah oleh pemimpin diktator anti kemanusiaan, Saudi Arabia dan intelijen Qatar.

Sebuah laporan PBB baru-baru ini mengungkapkan bahwa "mujahidin-mujahidin" dari 29 negara sejauh ini yang terjaring dan teridentifikasi di Suriah untuk melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, yang kebanyakan adalah Salafi ekstremis dan tukang jagal bengis.

Sebelumnya dilaporkan, "mujahidin-mujahidin" Al-Qaeda, dari Front Al-Nusra memperingatkan pemeluk-pemeluk agama-agama selain sekte Wahabi, dan akan melakukan operasi pembantaian di dua kota yang dihuni oleh mayorits umat Kristen Armenis di wilayah Suriah, Hama.

Peringatan ini dituangkan dalam sebuah rekaman video yang didistribusikan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dengan, judul; "Warning mainly to Christian cities in the province of Hama".

Rekaman itu menunjukkan tujuh "mujahidin-mujahidin" bersenjata senapan Kalashnikov dan mengancam akan membantai pemeluk Kristen Armenia di Hama, AFP melaporkan, Sabtu, 22/12/12.

Salah satu anggota teroris yang mengaku sebagai pemimpin brigade Al-Ansar dan mengaku sebagai Rasheed Abu al-Fidaa, mengatakan, "Ini adalah kesempatan terakhir Anda! Dan hanya terakhir!".

Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada wartawan mengatakan, kota-kota Mharda dan Al-Sqilbiya yang dalam video ditunjukkan pemberontak berpopulasi puluhan ribu, tetapi sebagian besar dari mereka telah melarikan diri, berlindung di pesisir Provinsi Tartus.

Secara keseluruhan, menurut data tahun 2007, di perkiraan jumlah penduduk Suriah sekitar 19,405,000 dan sekitar 1,8 juta orang pemeluk Kristen, dan semuanya diancam akan dibantai oleh teroris paling kejam mengatasnama Islam, Al-Nusra, bahkan semua agama yang berbeda dengan sekte Wahabi

Kirim komentar