Momen Iduladha merupakan panggilan Allah SWT kepada hamba-Nya Untuk mendekat kepada-Nya.

“Ied berarti kembali. Berarti panggilan. Panggilan untuk kembali kepada-Nya,”ujar Sayid Musawi dalam khotbahnya. “Mungkin setelah Idulfitri kembali kita tenggelam pada tarikan diri. Maka pada hari ini Allah memanggil diri kita kembali kepada-Nya.”

Penyembelihan hewan kurban menurut Sayid Musawi juga merupakan cara untuk kembali dan simbol untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Menegaskan kembali keimanan akan ke-Esaan-Nya.

“Hari ini adalah hari keimanan dan keesaan. Seperti yang dilakukan Bapak kaum beriman, Ibrahim as yang menghancurkan berhala-berhala untuk kembali mengesakan Allah,”lanjut Sayid Musawi.

Lebih jauh, Sayid Musawi menjelaskan makna penyembelihan hewan kurban adalah simbol penyembelihan kecenderungan-kecenderungan dan hawa nafsu manusia.

“Hakikatnya Nabi Ibrahim tidak disuruh menyembelih urat nadi Ismail, tapi diperintahkan memutuskan segala keinginan-keinginan dirinya, memutuskan segala kecenderungan-kecenderungan buruk pada dirinya,”terang Sayid Musawi.

“Karena itu kita wajib memutuskan segala kecenderungan-kecenderungan buruk dalam diri kita, untuk bisa kembali kepada-Nya,”pungkasnya. [tvshia/ahlulbaitindonesia]